GENERASI DAKWAH PELAJAR MASA KINI

Jabon Merapi Production. Diberdayakan oleh Blogger.
THE PROSELYTIZER Generasi Dakwah Pelajar... Mengislamisasikan dunia untuk menjunjung tinggi Nama ALLAH...

Tsunami di Jepang (PRAY FOR JAPAN)

Diposting oleh Ikhsan Maaniyah Rabu, 30 Maret 2011

Astaghfirullah....itulah kata prtama yg kluar dri bbir pnulis mndengar kbar trjadinya tsunami di jepang...!!!
sekaligus pnulis jga khwatir trhdap kndisi kka2nx yg sdang brada disana...slama sharian mncari kbar dan alhamdulillah keadaannya baik...tu smua brkat do'a2 tman2 smua....inilah slah satu cuplikan brita tersebut yang pnulis ambil dri berbagai smber....

Tokyo (ANTARA News) - Jepang digulung gelombang tsunami setinggi antara 10 sampai 20 meter, menyusul gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter.
Stasiun TV Jepang NHK, seperti dikutip Reuters, menyebutkan bahwa peringatan tsunami telah diterbitkan di seluruh Pulau Honshu, salah satu pulau utama Jepang.
Peringatan tsunami juga berlaku untuk hampir seluruh pesisir barat samudera Pasifik dan daerah selatan samudera terbesar dunia itu.
Menurut US Geological Survey, gempa bumi dahsyat yang berujung tsunami hebat ini berpusat di 130 km arah kota Sendai di Pulau Honshu, pada kedalaman 24 km.

Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang melanda kawasan Timur Laut Jepang menimbulkan gelombang tsunami, Jumat (11/3). Sapuan tsunami menghancurkan bangunan, rumah, perahu dan sejumlah bangunan mengalami kebakaran.
Satu orang dilaporkan tewas di kawasan Fukushima, utara Tokyo yang kini mengalami kesulitan pasokan listrik bagi empat juta rumah warga setempat. Peringatan disampaikan kepada masyarakat Fukushima untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Stasiun televisi setempat memperlihatkan dinding air tsunami yang membawa puing-puing dan bahkan kobaran api menyapu kawasan pertanian tepi pantai dekat Kota Sendai yang berpenduduk satu juta jiwa.
Kekuatan gempa juga terasa di ibu kota Jepang, Tokyo, di mana bangunan-bangunan terguncang keras

TEMPO Interaktif, Tokyo - Lindu berkekuatan 8,9 pada skala Richter memorak-porandakan wilayah di timur laut Jepang kemarin siang. Gempa keenam terbesar dalam sejarah masa kini--sejarah mencatat ada tujuh gempa di atas 8 pada skala Richter yang mengguncang Jepang sejak 1891--itu bahkan melampaui gempa besar Kanto, yang mengguncang Tokyo pada 1 September 1923.

Kala itu lindu Kanto berkekuatan 7,9 pada skala Richter menewaskan lebih dari 140 ribu jiwa. Jumlah korban tewas akibat lindu kali ini belum bisa dipastikan, namun ditaksir bisa mencapai ribuan. Sebab, gempa yang berpusat di pesisir Honshu, sekitar 130 kilometer dari Kota Sendai dan 400 kilometer dari Tokyo, itu menciptakan tembok tsunami setinggi 10 meter. Di Sendai saja lebih dari 300 rumah rata dengan tanah.
Di gedung parlemen Jepang kemarin siang, lampu hias terayun cukup keras. Begitu juga kursi yang diduduki Perdana Menteri Naoto Kan. Tapi pemimpin berusia 64 tahun itu berupaya tetap tenang meski sejumlah orang di gedung tersebut panik.

Di jantung Kota Tokyo, gedung Tokyo Tower setinggi 333 meter bergetar hebat. Penghuninya berhamburan keluar dari gedung menuju taman-taman kota. "Belum pernah saya merasakan getaran sekuat ini," kata Aya Nakamura, seorang pekerja di Tokyo, setelah gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter menghantam Negeri Matahari Terbit itu.

Gempa itu juga menimbulkan kebakaran di 14 lokasi di Tokyo dan satu tempat penyulingan minyak di Chiba. Kereta peluru Shinkansen dihentikan operasinya, begitu pula sistem transportasi bawah tanah dan bus-bus.

Alhasil, warga berduyun-duyun berjalan kaki ke rumah atau tinggal di kantor. "Saya belum bisa pulang kantor. Transportasi mandek semua," kata Rane Hafied, 40 tahun, warga Indonesia yang bekerja di Tokyo.

Tak lama berselang terjadi gempa susulan yang kencang. Enam di antaranya terjadi dalam waktu satu seperempat jam. Semuanya jauh lebih besar dari gempa yang menghantam Kota Christchurch di Selandia Baru, yakni 7,1 pada skala Richter.

Gempa susulan itu kemudian diikuti gelombang tsunami setinggi hampir 10 meter, yang menghantam Sendai, kota berpenduduk sejuta jiwa di pesisir Honshu, 400 kilometer sebelah timur laut Tokyo. Gelombang air pasang itu serta-merta menyapu lebih dari 300 rumah di Kota Ofunato.

Gelombang tsunami itu menyeret reruntuhan, pepohonan, dan kendaraan yang dilintasi. Mobil, truk, bus, dan lumpur menggenangi landasan di Bandar Udara Sendai. "Menyebabkan kerusakan parah yang meluas di wilayah timur laut Jepang," kata Perdana Menteri Naoto Kan dalam pidatonya di televisi.

Pemerintah Jepang juga mengumumkan kondisi darurat nuklir setelah bangunan turbin pembangkit nuklir Onagawa di Miyagi terbakar. Namun operator Tohoku Electric Power mengatakan tidak ada indikasi kebocoran radioaktif. Miyagi adalah satu daerah yang paling parah terkena tsunami.

Perdana Menteri Kan pun berjanji memimpin langsung tim evakuasi bencana ini. Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan pemerintah telah mengerahkan militer, pesawat, dan heli menuju wilayah yang terendam air. "Kami akan bekerja semaksimal mungkin," tuturnya.

Media massa setempat menaksir jumlah korban tewas akibat tsunami mencapai lebih dari 100 jiwa. "Ada sekitar 200-300 jenazah ditemukan di tepi pantai," demikian dilaporkan kantor berita Jiji Pers. Jumlah itu belum termasuk yang hilang. Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 96 orang tewas akibat gempa.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan telah menugasi Duta Besar Indonesia di Jepang, M. Luthfi, untuk memantau warga Indonesia. Menurut catatan Kementerian Luar Negeri Indonesia, ada 31.517 warga Indonesia di Jepang.

Menurut Kementerian, dari jumlah itu, sebanyak 24 ribu orang berada di Tokyo dan 6.700 orang di Osaka. Warga Indonesia di Tokyo terdiri atas 14 ribu tenaga kerja, profesional hampir 2.000, anak buah kapal 3.150, dan mahasiswa 2.200 orang. "Kita bergerak secepat mungkin," kata Marty di Istana Presiden.

Indonesia juga bersiap-siap menghadapi ancaman tsunami, yang bergerak dari Jepang menuju Samudra Pasifik. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat mengeluarkan peringatan ancaman tsunami di 20 negara di kawasan Asia dan Amerika.

Negara-negara itu antara lain Rusia, Taiwan, Filipina, Indonesia, Papua Nugini, Fiji, Meksiko, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, Honduras, Cile, Ekuador, Kolombia, dan Peru. Australia dan Selandia Baru sempat masuk daftar, tapi kemudian dicoret.

Pusat gempa yang terletak 400 kilometer ke arah timur laut Tokyo di Kota Sendai, pesisir Honshu, di kedalaman 20 kilometer ini merupakan salah satu yang terkuat di dunia dan yang terhebat di Jepang. Sejak 1900, Jepang mengalami 10 kali gempa dahsyat dan menelan ribuan korban jiwa, di antaranya gempa Kanto di Tokyo menewaskan 140 ribu orang pada 1923 dan gempa di Kobe pada 1995 yang menelan 65 ribu jiwa. l AP | NHK | REUTERS | CNN |

Metrotvnews.com, Tokyo: Tim penyelamat Jepang terus mengevakuasi para korban gempa yang masih bertahan di reruntuhan. Banyak korban gempa di timur laut Jepang yang selamat dan masih bertahan di atap rumah setelah gempa dan tsunami kemarin.

Seorang wanita beserta anaknya dievakuasi dari rumahnya yang terkena tsunami. Warga ini berada di wilayah Sendai yang masih terisolasi. Tim penyelamat mengevakuasi warga dengan menggunakan helikopter.

Sejauh ini diperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami mencapai seribu orang. Perkiraan itu didasarkan kerusakan bangunan dan cepatnya laju gelombang tsunami menghantam daratan.

Di tahun 1923, Jepang juga pernah diguncang gempa hebat. Gempa saat ini merenggut nyawa manusia sebanyak 140 ribu orang. (DOR)

Itulah bberapa brita yg pnulis ambil dri brbagai brita jepang
Smoga....kita smua dberi perlindungan oleh Allah SWT....dan smoga saudara2 seiman kta yang telah dijemput kehadirat-Nya diterima amal Ibadahnya Amie....LET'S PRAY FOR JAPAN

berikut gambar2 yg pnulis dapat...

                                                   Tampak air sudah membanjiri daratan...

                                Ini adalah pusaran air yang diambil dari helikopter dekat pelabuhan...

                                                       Airpun sudah meluap kemana-mana


                                        Astaghfirullah...mobil2pun ikut hanyut di bawa pasukan air 
             ini adalah salah satu lokasi dekat laut sesaat sbelum tsunami melahap hbis tempat trsebut...

Bahkan bangunan2pun roboh dan rsak parah akibat gempa besar tersebut....




Posting Komentar