GENERASI DAKWAH PELAJAR MASA KINI

Jabon Merapi Production. Diberdayakan oleh Blogger.
THE PROSELYTIZER Generasi Dakwah Pelajar... Mengislamisasikan dunia untuk menjunjung tinggi Nama ALLAH...

Apakah Nabi Isa as. disalib???

Diposting oleh The proselytizer Senin, 28 November 2011



Apakah benar nabi Isa disalib???
lihat jawabannya disini...

Kitab Al-Quran telah dengan tegas menyebutkan bahwa mereka tidak pernah membnuh nabi Isa, bahkan tidak pernah menyalibnya. Yang mereka bunuh atau mereka salib itu adalah orang yang lain yang diserupakan dengan wajah nabi Isa 'alaihissalam.

Dan sebagai umat Qurani, kita seharusnya tersinggung dengan sikap yang dilakukan oleh saudara kita yang nasrani. Karena mereka telah melakukan kebohongan yang teramat fatal, dengan mengatakan bahwa mereka telah membunuh atau menyalibnya.

Apalagi sampai ada cerita Nabi Isa berjalan di jalan dengan kawat berduri, memanggul kayu salib, ditambahi dengan cerita penebusan dosa. Tentu saja semua cerita itu jelas bertentangan dengan kebenaran hakiki, baik menurut para ahli sejarah apalagi menurut Quran.

Di dalam Al-Quran, jelas-jelas disebutkan bahwa nabi Isa tidak pernah disalib oleh siapa pun. Dan juga beliau tidak pernah dibunuh.

dan karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (QS. An-Nisa': 157)

Ayat ini mengisyaratkan dengan tanpa ditutupi, bahwa semua itu hanya merupakan kebohongan, khayalan, imajinasi dan cerita nenek moyang yang tidak jelas asal-usulnya. Setidaknya tidak pernah terdapat jalur riwayat sanad yang shahih yang bisa dijadikan sandaran tentang kisah-kisah itu.

Kalau kita bandingkan dengan ilmu kritik hadits di dalam agama kita, riwayat tentang penyaliban nabi Isa itu ibarat hadits yang dhaif jiddan (lemah banget), para perawinya bergelar akdzabunnas (manusia paling dusta) yang tidak akan pernah lolos dari seleksi al-jarhu watta'dil. Bahkan sanadnya tidak nyambung, alian munqathi' atau pun juga mursal.

Bahkan menurut para ahli hadits lainnya sudah bisa dikategorikan hadits maudhu' (palsu). Dan dalam agama Islam, hadits palsu sudah pasti tertolak mentah-mentah, jangankan dipakai, dilirik pun tidak.

Tapi sayangnya, karena saudara kita yang beragama nasrani itu memang tidak punya sistem kritik hadits seperti yang kita punya, makanya cerita-cerita dari berbagai versi habis memporak-porandakan sejarah agama mereka, bahkan sampai ke wilayah yang paling mendasar, yaitu masalah aqidah.

Maka setiap tahun ketika saudara-saudara kita memperingati hari wafat Isa almasih, kita sebagai muslim akan berbangga, karena kita punya ilmu kritik hadits. Sehingga semua kisah, cerita atau periwayatan yang tidak jelas pertanggung-jawabnnya, tidak akan pernah bisa masuk ke dalam ajaran agama Islam.

Dan ilmu kritik hadits ini sudah membuktikan kepiawaiannya selama 14 abad ini untuk menjaga kemurnian agama ini dari beragam cerita hayal yang tidak jelas ujung pangkalnya. Dan tragesi ketidak-jelasan sumber adalah tragedi terbesar yang menimpa dua agama samawi, nasrani dan yahudi.

Namun sebagai muslim, kita tetap wajib menghormati apa yang menjadi keyakinan mereka. Kita dilarang mengganggu apalagimenghalagi apa yang mereka lakukan. Namun yang namanya diskusi, dialog dan studi sejarah bukan berarti harus berhenti.

Setidaknya kita akan bilang bahwa silahkan saja anda membuat beragam versi cerita, tapi saran kami agar agama Anda tidak ditinggalkan oleh pemeluknya, cobalah buat cerita yang punya pertanggung-jawaban ilmiyah. Sebab semakin jujur kita terhadap sejarah, maka akan semakin membuat orang yakin dengan kebenaran agama kita.

Sebaliknya, semakin kita tidak punya perhatian terhadap keaslian sejarah, maka orang-orang akan semakin meninggalkan apa yang kita dakwahi.

Lalu Siapa Yang Disalib

Al-Quran tidak secara tegas menyebutkan siapa yang disalib. Yang ditegaskan Al-Quran adalah bahwa yang disalib itu bukan nabi Isa 'alaihissalam. Al-Quran menegaskan bahwa beliau telah diangkat ke sisi-Nya.

TetapiAllah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa': 158)

Maka ada berbagai riwayat tentang siapakah orang yang disalib itu. Sebagian riwayat mengatakan bahwa yang disalib adalah murid nabi Isa yang paling mirip dengan beliau. Murid-murid beliau yangdiriwayatkan berjumlah hanya 12 orang ini berebut untuk menjadi martir, mengaku sebagai nabi Isa untuk melindungi guru mereka.

Tapi dalam riwayat yang lain, yang disalib adalah seorang yang bernama Yudas Iskariot, seorang yahudi yang diserupakan oleh Allah SWT menjadi mirip nabi Isa.

Dan ada sekian banyak versi lainnya. Tapi lepas dari mana yang benar, yang pasti yang disalib atau dibunuh itu bukan nabi Isa 'alaihissalam. Sehingga kepercayaan tentang penebusan dosa yang memang tidak dikenal dalam semua risalah agama samawi, jelas-jelas tidak menemukan relevansinya.

Kepercayaan tentang penebusan dosa itu datang dari kepercayaan kuno bangsa Eropa, ketika agama ini kemudian dibawa ke sana. Atau dimasukkan oleh Paulus yang memang terlalu banyak mengubah agama ini menjadi sebuah agama baru, yang nyaris 100% terlepas dari esensi agama aslinya yang Allah turunkan.

Bahkan seorang Micheal Hart yang bukan muslim sekali pun dengan tegas menyebutkan bahwa Paul (Paulus?) itulah sebenarnya pendiri agama Kristen dewasa ini, dan bukan nabi Isa. Karena esensi paling mendasar dari agama itu di hari ini, sudah tidak ada lagi yang sama dengan yang dibawa oleh nabi Isa.

Dalam bukunya 100: A Ranking of the Most Influental Person in History, Michael Hart menuliskan:

"Pengaruh Paul dalam perkembangan Agama Nasrani dapat diukur dari tiga hal. Pertama, sukses besarnya dalam penyebaran agama. Kedua, tulisan-tulisannya yang menyusun bagian-bagian penting Perjanjian Baru. Ketiga, peranannya dalam hal pengembangan teologi Kristen.

Dari 27 buku Perjanjian Baru, tak kurang 14 dihubungkan dengan jasa Paul. Meskipun ilmuwan modern berpendapat 4 atau 5 buku dari 14 itu ditulis oleh orang lain, namun tak diragukan lagi bahwa Paul-lah orang terpenting secara pribadi menulis Perjanjian Baru.

Pengaruh Paul di bidang teologi Kristen betul-betul tak terperikan besarnya. Ide-idenya termasuk hal-hal sebagai berikut: Isa tidak cuma nabi yang mengesankan tapi juga suci. Isa wafat demi dosa-dosa kita dan penderitaannya dapat membebaskan kita. Manusia tidak bisa melepaskan diri dari dosa-dosa hanya dengan mencoba melaksanakan perintah-perintah yang tertera dalam Injil, tapi hanya bisa dengan jalan menerima Isa sepenuh jiwa.

Sebaliknya, apabila manusia menerima dan percaya Isa, segala dosa-dosanya akan dimaafkan. Paul juga menjelaskan doktrin-doktrinnya mengenai ihwal dosa (lihat Romans 5: 12:19)."

Di dalam halaman lainnya, Micheal Hart menambahkan:

"Paul, lebih dari orang-orang lainnya, bertanggung jawab terhadap peralihan Agama Nasrani dari sekte Yahudi menjadi agama besar dunia. Ide sentralnya tentang kesucian Isa dan pengakuan berdasar kepercayaan semata tetap merupakan dasar pemikiran Kristen sepanjang abad-abad berikutnya."

Jadi, mari kita bangun dialog dan diskusi yang lebih ilmiyah, bukan sekedar iman secara buta, tetapi iman yang melek dengan realitas sejarah.

sumber: http://www.eramuslim.com/ustadz/aqd/8322123920-siapakah-disalib.htm

Bangkit dari kematian

Diposting oleh The proselytizer



Ihh..ngeri banget judul di atas yahh hhe...
sebenarnya maksudnya adalah kita akan mulai bangkit lagi dari kefakuman dan akan berusaha memberikan hal yang terbaik yang kami punya untuk sobat the proselytizer semua, so semoga kami dapat terus eksis update blog ini...do'akan yahh...

okey....semangat!!! seperti yang sudah support dibawah ini hhaha
salam ukhuwan the proselytizer...^_^